Topologi Jaringan



Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah cara atau pola bagaimana perangkat seperti komputer, switch, router, dan kabel dikoneksikan satu sama lain — baik secara fisik maupun secara logis (bagaimana data mengalir) (fikom.udb.ac.id, Sekawan Media). Pemahaman ini penting untuk merancang jaringan yang efisien, bisa dikelola dengan baik, mudah diperluas, dan aman.


Jenis-Jenis Topologi Jaringan (dan Kelebihan-Kekurangannya)

Berdasarkan informasi terkini (hingga Mei 2025) dan literatur TI Indonesia, berikut 6 jenis utama topologi jaringan:

1. Topologi Bus





  • Pengertian: Semua perangkat terhubung sepanjang satu kabel utama (backbone), dengan kedua ujung kabel diterminasi.

  • Kelebihan: Murah, sederhana, mudah dipasang dan diperluas (BINUS University, Sekawan Media).

  • Kekurangan: Rentan terhadap tabrakan data, sulit troubleshooting, dan jika kabel mengalami gangguan, seluruh jaringan bisa turun (BINUS University, idn.id, Sekawan Media).

2. Topologi Ring





  • Pengertian: Komputer saling terhubung membentuk lingkaran (cincin), data berpindah satu arah.

  • Kelebihan: Performa koneksi cukup baik, pemasangan relatif mudah, dan mengurangi tabrakan data (BINUS University, idn.id, Sekawan Media).

  • Kekurangan: Masalah di satu titik bisa menyebabkan seluruh jaringan down, dan proses perbaikan cukup rumit (BINUS University, idn.id, Sekawan Media).

3. Topologi Star (Bintang)






  • Pengertian: Setiap perangkat terhubung langsung ke “pusat” seperti hub atau switch.

  • Kelebihan: Mudah mendeteksi dan memperbaiki masalah, tiap perangkat independen, fleksibel dan aman (BINUS University, idn.id, Sekawan Media).

  • Kekurangan: Butuh banyak kabel; jika pusat hub/switch bermasalah, seluruh jaringan terganggu; biaya lebih tinggi (BINUS University, idn.id, Sekawan Media).

4. Topologi Tree (Pohon)





  • Pengertian: Kombinasi Star dan Bus, merangkai beberapa star dalam struktur hierarki seperti pohon.

  • Kelebihan: Mudah dikembangkan, struktur hierarki membuat pengelolaan lebih teratur (BINUS University, fikom.udb.ac.id, Sekawan Media).

  • Kekurangan: Butuh banyak kabel, kinerja bisa lambat, dan jika titik atas bermasalah, dampaknya ke bawah (BINUS University, Sekawan Media).

5. Topologi Mesh






6. Topologi Hybrid




Tabel Ringkasan

Topologi Kelebihan Utama Kekurangan Utama
Bus Murah, sederhana, mudah dipasang Tabrakan data, troubleshoot sulit, satu mati semua mati
Ring Performa baik, sederhana, minim tabrakan Satu titik rusak jaringan terganggu total
Star Mudah dikelola, aman, fleksibel Mahal, tergantung pusat, penggunaan kabel banyak
Tree Hierarki terstruktur, scalable Mahal, lambat, titik atas kritis
Mesh Redundansi tinggi, aman, cepat Mahal, rumit, banyak kabel
Hybrid Sangat fleksibel, mudah dikembangkan Biaya tinggi, pengelolaan rumit

Kesimpulan

Setiap topologi memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Pemilihan topologi jaringan sebaiknya didasarkan pada:

  • Anggaran (biaya pengadaan dan pemeliharaan)

  • Skala kebutuhan (jumlah perangkat dan pertumbuhan ke depan)

  • Kebutuhan keamanan dan keandalan (pemisahan segmen, redundansi, dll)

  • Kemudahan pengelolaan dan troubleshooting

Contohnya, Star cocok untuk kantor kecil karena stabil dan mudah dipelihara, sedangkan Mesh lebih cocok untuk jaringan penting dengan kebutuhan uptime tinggi meski biaya lebih besar.



Lebih baru Lebih lama